Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini, Senin (5/2/2018), terbebani oleh sejumlah faktor.
Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), turun 0,15% atau 0,30 poin ke level 196,60 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.17 WIB.
Sebelumnya, pergerakan harga karet kontrak Juli dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,46% atau 0,90 poin di posisi 196, setelah pada perdagangan Jumat (2/2) berhasil mempertahankan relinya dengan berakhir menguat 1,76% atau 3,40 poin di posisi 196,60 yen per kg.
Menurut Kazuhiko Saito, analis dari perusahaan broker Fujitomi, sentimen pasar karet dirugikan oleh penurunan tajam pada bursa saham, penguatan yen, dan pelemahan harga minyak mentah.
Dilansir Bloomberg, bursa Asia beserta bursa saham di Amerika Serikat (AS) melemah, sekaligus memperluas aksi jual terbesar untuk saham global dalam dua tahun saat investor melakukan penyesuaian dengan lonjakan pada imbal hasil obligasi global.
Bursa saham merosot di seluruh kawasan tersebut serta menempatkan indeks MSCI Asia Pacific pada jalur untuk penurunan terbesar dalam hampir 14 bulan.
Baca Juga
Pada saat yang sama, nilai tukar yen terpantau berbalik menguat 0,23% atau 0,25 poin ke posisi 109,91 per dolar AS pada pukul 10.23 WIB, setelah dibuka terdepresiasi tipis 0,05% atau 0,05 poin di level 110,21. Pada perdagangan Jumat (2/2), yen berakhir melemah 0,69% atau 0,76 poin di posisi 110,16.
Sementara itu, cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat 1,7% pekan lalu ke 426.498 ton, kenaikan pekan kesepuluh berturut-turut. Adapun Asosiasi Perdagangan Karet Jepang mencatat cadangan karet meningkat 8,2% menjadi 13.307 ton.
Sejalan dengan karet, harga minyak WTI kontrak Maret 2018 hari ini melemah 1,08% atau 0,71 poin ke US$64,74 per barel pada pukul 10.13 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
5/2/2018 (Pk. 10.17 WIB) | 196,60 | -0,15% |
2/2/2018 | 196,90 | +1,76% |
1/2/2018 | 193,50 | +0,31% |
31/1/2018 | 192,90 | -1,33% |
30/1/2018 | 195,50 | -1,31% |
Sumber: Bloomberg