Bisnis.com, JAKARTA – PT Intermedia Capital Tbk., perusahaan media televisi masih akan menunggu hasil pemeringkatan obligasi sebelum menerbitkan global bond yang ditargetkan dapat mencapai nilai maksimal US$300 juta.
Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk. Erick Tohir megungkapkan perseroan menargetkan nilai obligasi global tersebut dapat mencapai US$300 juta namun hal tersebut sangat bergantung pada rating dan minat investor.
“Kami issue global bond untuk membuat permodalan perusahaan lebih kuat, di mana refinancing debt-nya dengan bunga yang lebih kecil. Obligasi ini belum digunakan untuk investasi,” terang Erick di Jakarta, Senin (5/2/2018).
Eric menyampaikan perusahaan menyediakan dana sendiri dari belanja modal (capex) untuk investasi infrastruktur seperti studio atau perawatan (maintenance) peralatan dan teknologi. Emiten pemegang merek stasiun televisi ANTV itu menyiapkan Rp100 miliar untuk capex 2018.
Adapun, dalam prospektus yang dipublikasikan perusahaan, emiten dengan kode saham MDIA tersebut menyebut berencana menerbitkan obligasi global senilai US$300 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjaman yang dimiliki induk usaha yaitu PT Visi Media Asia Tbk. atau VIVA sekaligus utang anak usaha yaitu PT Cakrawala Andalas Televisi.
Pemberian pinjaman kepada CAT dan VIVA dalam rangka pelunasan percepatan senior facility dan junior facility, serta sisanya akan digunakan untuk modal kerja MDIA. Obligasi global yang diterbitkan oleh MDIA memiliki bunga sebesar 10%, dengan tenor 5 tahun.
Adapun, nilai utang yang dimiliki Grup Bakrie yakni VIVA dalam bentuk junior facility mencapai US$78,37 juta dan kewajiban utang LM dalam senior facility mencapai US$52,08 juta. Pada akhir Desember 2017, MDIA telah meneken perjanjian, dimana VIVA akan memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$400 juta, dengan tingkat suku bunga 1% di atas bunga obligasi global, dan tenor 15 tahun.