Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MARK Targetkan Penjualan Cetakan Sarung Tangan Tembus 1 Juta

Emiten produsen catakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. menargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi cetakan sarung tangan mencapai 1 juta potongan per bulan pada 2021 mendatang.
Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Yeoh Sek Boon (kiri) didampingi Direktur Independen Ridwan memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Yeoh Sek Boon (kiri) didampingi Direktur Independen Ridwan memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten produsen catakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. menargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi cetakan sarung tangan mencapai 1 juta potongan per bulan pada 2021 mendatang.

Ridwan, Direktur Independen Mark Dynamics Indonesia, mengatakan bahwa kapasitas produksi perseroan tahun ini diharapkan mencapai 590 ribu pieces per bulan, meningkat dibandingkan tahun lalu 480 pieces per bulan.

Pada pertengahan tahun ini, perseroan siap memasukan mesin baru yang diimport dari Eropa dalam rangka peningkatan kapasitas ini. Saat ini, perseroan memiliki pabrik utama di Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara seluas 15.000 m2.

Selain itu, tahun ini perseroan juga berencana mengakuisisi lahan baru seluas 8 hektare hingga 9 di Tanjung Morawa untuk dikembangkan sebagai pabrik baru perseroan. Bila berjalan lancar, mulai pertengahan tahun ini perseroan dapat mulai konstruksi pabrik baru, dengan estimasi waktu penyelesaian 1 tahun.

“Ini untuk tambahan pabrik baru. Produksi akan meningkat menjadi 1 juta volume 2021. Persiapan itu harus kita mulai dari sekarang,” ungkapnya, Kamis (1/2/2018).

Sayangnya, Ridwan enggan mengungkapkan estimasi kebutuhan belanja modal tahun ini, termasuk untuk pembelian lahan dan pendirian pabrik tersebut.

Namun, sebelumnya perseroan telah mengungkapkan bahwa dari perolehan dana initial public offering (IPO) tahun lalu senilai Rp40 miliar, sebesar 32,4% atau Rp13 miliar di antaranya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan di Tanjung Morawa tersebut.

Hanya saja, saat itu perseroan mengungkapkan bahwa tanah yang akan diakuisisi memiliki luas 3.361 m2 dan pabrik yang akan dibangun seluas seluas 2.972 m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper