Bisnis.com, JAKARTA—Emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk., (ANTM) merealisasikan biaya untuk aktivitas eksplorasi senilai Rp18,69 miliar. Rinciannya, eksplorasi emas sebesar Rp7,82 miliar, dan eksplorasi nikel sejumlah Rp11,4 miliar.
Dalam Laporan Kuartalan Antam, Senior Vice President Corporate Secretary ANTM Aprilandi Hidayat Setia menyampaikan, pada tahun lalu perusahaan merealisasikan biaya untuk aktivitas eksplorasi mencapai Rp18,96 miliar.
Selain kegiatan eksplorasi yang dilakukan secara mandiri, ANTM juga menjalin kerjasama dengan Newcrest Mining Ltd. untuk melakukan eksplorasi emas dan tembaga di beberapa wilayah di Indonesia.
“ANTAM juga menjalin kerjasama dengan Badan Geologi KESDM terkait aktivitas penyelidikan dan Pengembangan teknologi eksplorasi di bidang geologi khususnya terkait sumber daya mineral logam emas,” paparnya, Selasa (30/1/2018).
Pada 2017, kegiatan eksplorasi emas dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat dan Aceh. Kegiatan di Pongkor meliputi aktivitas pemerian inti bor, percontohan inti bor, dan pemboran inti batuan. Adapun di Aceh kegiatan yang dilakukan, yaitu pemetaan geologi regional, rock sampling, terra sampling dan petmin sampling.
Perusahaan juga menandatangani Nota Kesepahaman mengenai Inventarisasi Sumber Daya Alam dengan Pemerintah Provinsi Aceh. Total biaya eksplorasi emas mencapai Rp7,82 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, eksplorasi nikel dilakukan di daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara dengan aktivitas pemetaan geologi, percontoan core, core logging, pemboran single, dan pengukuran grid. Total biaya eksplorasi nikel tercatat sebesar Rp11,14 miliar.