Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. menganggarkan belanja modal sebesar maksimal Rp120 miliar sepanjang tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk melakukan peremajaan mesin.
Sebagai perusahaan manufaktur, emiten dengan kode saham SMSM tersebut harus konsisten melakukan perawatan mesin. Adapun, saat ini utlisasi mesin pabrik Selamat Sempurna baru menyentuh 80%.
Direktur Keuangan PT Selamat Sempurna Tbk. Ang Andri Pribadi mengatakan perusahaan sebenarnya belum mengesahkan nilai belanja modal 2018, kendati demikian, nilainya akan berkisar Rp100 miliar – Rp120 miliar.
“Nilainya tidak banyak berubah dari tahun lalu karena memang standarnya, perseroan harus melakukan peremajaan mesin dan line balancing. Untuk capex ini kami cukup menggunakan dari kas internal,” ujar Andri di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Andri menjelaskan dengan peremajaan mesin, perseroan menargetkan dapat meningkatkan produksi stock keeping unit (SKU) filter sebesar 10% dari tahun lalu. Selain SKU filter dengan merek Sakura, pabrik tersebut juga memproduksi SKU radiator dengan merek ADR.
Level utilisasi pabrik SMSM yang sebesar 60%, memberikan ruang yang cukup besar untuk meningkatkan volume produksi sekitar 6.000 stock keeping unit (SKU) filter dan 2.000 SKU radiator.
Penjualan komponen otomotif produk merupakan yang berperan signifikan terhadap pencapaian kinerja penjualan SMSM dengan kontribusi sekitar 72%. Selain itu, perseroan juga mengekspor 70% produksinya ke lebih dari 100 negara.