Bisnis.com, JAKARTA - Program bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu berpotensi mengerek kinerja peritel dan consumer goods.
Analis Bahana Sekuritas Michael Setjoadi mengatakan pemerintah telah menetapkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) senilai Rp110.000 per bulan yang akan ditransfer melalui uang elektronik Bank Negara Indonesia. Dana tersebut pun ditransfer tiap 2 bulan.
Menurutnya, dana BPNT senilai Rp220.000 akan digunakan masyarakat untuk membeli 15 kg beras, 2 kg gula dan 1 liter minyak goreng.
Aktivitas konsumsi ini pun berpotensi meningkatkan harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS).
Melalui keterangan resmi, Selasa (23/1/2018) Bahana merekomendasikan untuk membeli saham-saham konsumer terkait bahan pokok seperti ICBP target harga Rp10.600 per saham, MYOR dengan target harga Rp2.700 per saham, RALS dengan target harga Rp1.430 per saham.
Bahana menilai program pemerintah bertujuan menopang daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah. Menurutnya, program banyuan sosial ini pun akan mendongkrak bisnis emiten peritel yang sebagian sempat menurun pada tahun lalu.