Bisnis.com, JAKARTA - PT Bahana Sekuritas memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 5,2% karena multiplier effect dari stabilitas kenaikan harga komoditas dunia hingga bantual sosial pemerintah.
Analis Bahana Sekuritas Michael Setjoadi mengatakan harga komoditas yang mulai meningkat akan mendorong ekspansi perekonomian serta langkah Presiden Jokowi mendorong pembangunan infrastruktur di seluruh Tanah Air masih yang akan berlanjut, ditambah kenaikan alokasi bantuan sosial dalam APBN 2018, akan menopang pemulihan daya beli masyarakat kelas menengah-bawah.
‘'Sepanjang tahun ini, pemerintah akan mendorong dan meningkatkan jumlah masyarakat penerima subsidi bantuan pangan nontunai dari yang sebelumnya penerima subsidi beras,'' tulisnya melalui siaran pers, Selasa (23/1/2018).
Michael menuturkan hal ini akan meningkatkan pendapatan rumah tangga serta mendorong penjualan barang konsumer yang bergerak cepat. Dalam anggaran 2018, pemerintah meningkatkan alokasi bantuan sosial sekitar 33% menjadi Rp78,2 triliun dari alokasi tahun lalu sekitar Rp59 triliun, seiring dengan konversi program subsidi beras (Rasta) menjadi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).