Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANTM Incar Penjualan Emas Mencapai Rp14,16 Triliun

Emiten tambang pelat merah PT Antam Tbk., menargetkan penjualan emas mencapai 24 ton pada 2018. Dengan estimasi rerata harga logam mulia Rp590.000 per gram, perseroan dapat mengantongi pendapatan senilai Rp14,16 triliun.
Model memerlihatkan aneka ukuran emas yang dijual di gerai layanan penjualan emas Aneka Tambang (Antam), di Kantor Pos Malang, Jawa Timur, Senin (6/2)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Model memerlihatkan aneka ukuran emas yang dijual di gerai layanan penjualan emas Aneka Tambang (Antam), di Kantor Pos Malang, Jawa Timur, Senin (6/2)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten tambang pelat merah PT Antam Tbk., menargetkan penjualan emas mencapai 24 ton pada 2018. Dengan estimasi rerata harga logam mulia Rp590.000 per gram, perseroan dapat mengantongi pendapatan senilai Rp14,16 triliun.

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menyampaikan, pada 2017 perusahaan berhasil merealisasikan penjualan emas sejumlah 11,7 ton, meningkat dari tahun sebelumnya 9 ton.

Konsumen domestik berkontribusi 57%, sedangkan sisanya diserap pasar ekspor, terutama dari Singapura dan Thailand. "Tingginya permintaan terutama dari dalam negeri menunjukkan tingginya minat investasi masyarakat terhadap emas," tuturnya, Kamis (18/1/2018).

Produksi emas yang berasal dari tambang milik perseroan, yakni Cibaliung dan Pongkor hanya mencapai 1,9 ton pada tahun lalu. Artinya, sebagian besar bahan baku berasal dari impor yang kemudian diolah menjadi bullion dengan kadar kemurnian 99,99%.

Tingginya permintaan emas turut menopang pencapaian penjualan Antam pada tahun lalu yang melampaui Rp10 triliun. Per kuartal III/2017, perusahaan mengantongi penjualan bersih senilai Rp6,96 trilun, di mana pemasaran batu kuning berkontribusi 55%.

Pada 2018, perusahaan dengan sandi saham ANTM ini mengincar penjualan emas sebesar 24 ton. Menurut Arie, target yang meyakinkan itu cukup realistis karena perseroan mampu melakukan penjualan dan produksi hingga 2 juta ton per bulan sejak November 2017.

"Jadi pada awal 2017 pabrik kami mengalami kerusakan di bagian refinery. Tapi kemudian produksi berjalan normal dan bisa mencapai 2 ton per bulan sejak November 2017. Makanya kami pertahankan penjualan dan produksi di 2 ton per bulan," paparnya.

Arie menyampaikan, dengan estimasi harga emas Antam tahun ini di kisaran Rp580.000-Rp590.000 per gram, perseroan dapat meraih penjualan 24 ton senilai Rp13,92 triliun-Rp14,16 triliun.

Perseroan pun optimistis harga emas global akan berada di sekitar US$1.300-US$1.400 per troy ounce. Dari target produksi dan penjualan sejumlah 24 ton, emas yang berasal dari tambang internal diperkirakan mencapai 2,2 ton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper