Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang akhir tahun, PT PP Properti Tbk. masih gencar mengakuisisi lahan di Kertajati, Jawa Barat. Kini, emiten properti ini telah mengantongi cadangan lahan seluas 140 hektare.
Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengungkapkan, perseroan masih terus melanjutkan akuisisi lahan di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Pekan lalu, emiten berkode saham PPRO ini telah mengakuisisi 15 ha lahan kawasan yang menjadi lokasi bandara baru di Tanah Pasundan.
"Kami lagi fokus [akuisisi] di Kertajati. Semoga hingga akhir tahun bisa 200 hektare," ungkapnya baru-baru ini.
Selain fokus untuk mengakuisisi lahan di Kertajati, PPRO akan meluncurkan lima proyek baru, yakni apartemen Wiyung, apartemen di Jatinangor, Amartha tower 2, Alton tower 3 dan soft launching Lagoon Mal di Bekasi Avenue Mal.
Dengan meluncurkan proyek-proyek baru, Indaryanto optimistis marketing sales akan semakin meningkat. Pada tahun ini, target marketing sales PPRO mencapai Rp2,9 triliun. Adapun hingga September 2017, nilai yang tellah dikantongi mencapai Rp2,4 triliun atau 85% dari target perseroan.
Indaryanto mengungkapkan, tahun depan merupakan tahun produksi sehingga perseroan gencar melakukan akuisisi tanah di akhir 2017 dan mulai membangun pada 2018.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan groundbreaking enam proyek sebelum penutupan tahun ini. Adapun groundbreaking itu adalah apartemen di Jatinangor, Weston di Surabaya, Begawan di Malang, Victoria di Semarang, Grand Shamaya dan Wiyung di Surabaya.