Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Hong Kong sukses memperpanjang reboundnya dengan penguatan lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (20/10/2017).
Indeks Hang Seng ditutup menguat 1,17% atau 328,15 poin di 28.487,24, setelah dibuka dengan rebound 0,71% atau 200,93 poin di posisi 28.360,02.
Sebanyak 45 saham menguat dan 5 saham melemah dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Saham Geely Automobile Holdings Ltd. yang melesat 5,84% memimpin penguatan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan, diikuti Ping An Insurance Group Co. of China Ltd. (+3,79%) dan China Mengniu Dairy Co. Ltd. (+3,60%).
Hampir seluruh sektor menguat pada perdagangan hari ini. Sektor properti dan finansial yang berada di antara penekan terbesar terhadap indeks pada perdagangan Kamis, rebound tajam.
Dilansir Reuters, bursa saham Hong Kong rebound tajam pada akhir perdagangan hari ini saat investor memburu saham yang melemah akibat aksi jual pada sesi perdagangan sebelumnya, yang dipicu referensi Gubernur People’s Bank of China (PBOC) terhadap ‘momentum Minsky’.
Indeks saham acuan Hang Seng mengalami penurunan terbesar dalam dua bulan pada hari Kamis (19/10), akibat terbebani kekhawatiran investor atas komentar Gubernur Zhou Xiaochuan bahwa risiko dari optimisme berlebihan dapat menyebabkan ‘momentum Minsky’ (Minsky moment).
'Momentum Minsky' yang diambil dari nama ekonom Hyman Minsky, adalah kondisi jatuhnya harga aset secara tiba-tiba setelah periode pertumbuhan yang panjang, akibat dipicu tekanan utang atau mata uang.
“Rebound tersebut menunjukkan bahwa pasar telah salah kemarin,” kata Robert Di, mitra pendiri RPower Capital, seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya, ada beberapa kesalahan dalam menafsirkan komentar Zhou, yang digunakan sebagai alasan oleh beberapa investor untuk mengambil keuntungan menyusul lonjakan Hang Seng sebesar hampir 30% tahun ini.
Pendapat Di senada dengan padangan Zhang Yidong, pakar strategi perusahaan broker China Industrial Securities.
Dalam risetnya, Yidong menuliskan bahwa referensi Zhou terhadap ‘momentum Minsky’ adalah bagian dari analisis risiko keuangan sistemiknya, alih-alih mengenai keadaan ekonomi China saat ini.