Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup merosot pada perdagangan Senin (9/10/2017) setelah mencapai level tertinggi dalam 10 tahun pekan lalu.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,46% atau 131,45 poin ke level 28.326,59, sedangkan China Enterprises Index turun 0,6% ke posisi 11.385,38.
Dari 50 saham yang diperdagangkan pada indeks Hang Seng, hanya 11 saham yang menguat, sedangkan 35 saham melemah dan 4 saham lainnya stagnan.
Seperti dilansir Reuters, investor melakukan profit taking pada sektor properti dan finansial setelah survei terhadap sektor jasa China yang mengecewakan dan kekhawatiran terhadap Korea Utara yang menahan minat terhadap asset berisiko.
Sebagian besar sektor melemah, dipimpin sektor properti. Sektor ini melonjak 4% pekan lalu.
Namun saham konsumen mengakhiri sesi di wilayah positif, karena investor berekspektasi bahwa sektor ini mendapat keuntungan dari masuknya wisatawan dari China selama liburan Hari Nasional pekan lalu.
Baca Juga
Sementara itu. sebuah survey swasta menunjukkan kegiatan bisnis di sektor jasa China tumbuh paling lambat dalam 21 bulan terakhir pada September seiring meredanya laju bisnis baru.
Di sisi lain, bursa saham China menyentuh level tertinggi dalam 21 bulan terakhir pada hari perdagangan pertama setelah libur panjang pekan lalu, didorong oleh rencana pemangkasan rasio persyaratan cadangan bank dan kinerja pasar saham global yang cemerlang pekan lalu.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,76% atau 25,43 poin ke level 3.374,38, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melonjak 1,19% atau 45,71 poin ke level 3.882,21 setelah sempat naik hingga 2,1%.