Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks saham acuan Hong Kong berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (4/10/2017), ditopang lonjakan perusahaan perbankan, asuransi, dan produsen mobil setelah bank sentral China mengambil langkah membebaskan likuiditas untuk mendukung usaha kecil.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,73% atau 205,97 poin di 28.379,18, setelah dibuka dengan kenaikan 0,49% atau 138,06 poin di posisi 28.311,27.
Sebanyak 35 saham menguat, 11 saham melemah, sedangkan 4 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Saham China Shenhua Energy Co. Ltd. yang melonjak 6,09% memimpin penguatan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan, diikuti Geely Automobile Holdings Ltd. (4,86%) dan China Overseas Land & Investment Ltd. (2,30%).
Bank sentral China pada hari Sabtu (30/9) memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki beberapa bank sebagai cadangan.
Ini adalah langkah yang dilakukan pertama kalinya sejak Februari 2016 dalam upaya mendorong lebih banyak pinjaman bagi perusahaan-perusahaan kecil yang harus berjuang.
Menurut para analis, langkah pengurangan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio / RRR) harus mendukung marjin bunga bersih (net interest margin) dan pertumbuhan laba bank pada tahun 2018.
Baca Juga
Ini dilakukan seraya memastikan bahwa likuiditas pada ekonomi yang lebih luas masih terlihat cukup bahkan jika pemerintah Beijing terus melakukan pembatasan pada bentuk pembiayaan berisiko.
“Pemangkasan RRR yang ditargetkan akan menguntungkan lebih banyak bank dibandingkan dengan sebelumnya,” jelas Bank of America Merrill Lynch, seperti dikutip dari Reuters.
Saham ICBC dan Bank of Communications masing-masing menguat 1,8% dan 0,7%. Sementara itu, saham perusahaan asuransi China New China Life menanjak 1,9% dan Ping An Insurance naik 1,3%.