Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Hang Seng berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (8/9/2017), ditopang ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi China akan tetap solid.
Meski demikian, pergerakan indeks saham acuan di Hong Kong tersebut masih turun pekan ini di tengah kekhawatiran investor seputar Korea Utara.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,53% atau 145,55 poin di 27.668,47, setelah dibuka dengan kenaikan 0,18% atau 48,67 poin di posisi 27.571,59. Sepanjang pekan ini, indeks Hang Seng telah turun 1%.
Performa emiten-emiten finansial merosot 1,9% pekan ini sekaligus menjadi penekan terbesar terhadap pasar Hong Kong, menyusul pelemahan pada Wall Street.
Di antara saham pendorong terbesar, saham bahan baku naik 3,8% pekan ini, didorong pelemahan dolar AS dan data ekonomi China yang solid.
Kinerja perusahaan pengembang juga reli dengan kuat. Indeks yang melacak perusahaan real estate utama menguat 1,9% pekan ini ke level tertinggi sejak awal 2008.
Dilansir Reuters, data perdagangan China untuk bulan Agustus menunjukkan kenaikan ekspor sebesar 5,5% dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Adapun performa impor tumbuh 13,3% sekaligus melampaui proyeksi pasar.
Sebanyak 37 saham menguat, 9 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Saham Henderson Land Development Co. Ltd. yang melejit 5,81% memimpin penguatan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan, diikuti New World Development Co. Ltd. (+5,65%) dan Sun Hung Kai Properties Ltd. (+4,05%).