Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I, PGN Raih Laba Rp670 Miliar

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) berhasil mencatat laba senilai Rp670 miliar sepanjang semester I/2017 di tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada permintaan gas bumi dalam negeri.
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Jobi Triananda Hasjim (ketiga kiri) bersama dengan Ketua PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia Raja Sapta Oktohari (ketiga kanan) berbincang dengan atlet sepeda nasional, seusai acara pelepasan untuk berlaga di kejuaraan sepeda internasional Korea Selatan, Tour de DMZ, di Jakarta, Kamis (31/8)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Jobi Triananda Hasjim (ketiga kiri) bersama dengan Ketua PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia Raja Sapta Oktohari (ketiga kanan) berbincang dengan atlet sepeda nasional, seusai acara pelepasan untuk berlaga di kejuaraan sepeda internasional Korea Selatan, Tour de DMZ, di Jakarta, Kamis (31/8)./JIBI-Abdullah Azzam
Bisnis.com, JAKARTA -  PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) berhasil mencatat laba senilai Rp670 miliar sepanjang semester I/2017 di tengah perlambatan ekonomi global yang berdampak pada permintaan gas bumi dalam negeri.
 
Sepanjang semester I/2017, emiten dengan kod saham PGAS inu membukukan pendapatan bersih sebesar US$1,41 miliar. PGN juga mencatatkan laba bruto sebesar US$378 juta. Pendapatan perseroan terutama diperoleh dari hasil kontribusi pendapatan distribusi gas bumi sebesar US$1,16 miliar dan penjualan minyak dan gas sebesar US$ 212 juta.
 
Adapun, laba operasi PGN pada Semester I/2017 sebesar US$176 juta. Sementara itu, laba bersih tercatat US$50 juta atau Rp 670,3 miliar (kurs rata-rata 6 bulan di tahun 2017 sebesar Rp13.329/US$). Adapun EBITDA sampai semester I/2017 sebesar US$423 juta.
 
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PGN. "Terutama akibat dampak dari masih melambatnya perekonomian global dan penyesuaian harga gas ke sektor industri sebagai bentuk dukungan PGN terhadap pertumbuhan dan daya saing industri nasional," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (31/8).
 
Selama periode Januari-Juni 2017, PGN mengelola gas bumi sebesar 1.470 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Perinciannya, volume gas distribusi sebesar 749 MMscfd dan transmisi sebesar 721 MMscfd yang dikontribusikan oleh PGN dan anak perusahaan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).
 
Rachmat mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
 
PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada semester I/2017 infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 59 kilometer (km) dan saat ini mencapai lebih dari 7.337 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir nasional.
 
Sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN dengan tepat waktu, seperti proyek penyaluran gas menuju PLTG Paya Pasir di Medan, penyediaan pasokan gas di Semare Pasuruan, penyaluran gas ke PT Indonesia Power Tanjung Priok dan program Sayang Ibu untuk penyaluran gas ke Rumah Tangga.
 
Kemudian PGN juga menyelesaikan proyek pengembangan jaringan Muara Karang – Muara Bekasi, penyediaan gas untuk pelanggan industri dan komersial di Medan, Batam, Lampung, Jakarta, Tangerang, Cilegon, Bogor, Bekasi, Karawang, Cirebon, Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo.
 
Saat ini PGN tengah mengerjakan pembangunan proyek infrastruktur diantaranya Distribusi Dumai, Transmisi Duri – Dumai, pengembangan jaringan Gresik-Lamongan-Tuban, pengembangan jaringan di Pasuruan, pengembangan jaringan Senayan City-Pondok Indah Mall, kawasan industri di Bekasi dan Tangerang.
 
"Di tengah banyaknya tantangan bisnis saat ini, PGN  tetap berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional," tegas Rachmat.
 
Sampai saat ini, PGN memasok gas bumi ke 1.659 industri besar dan pembangkit listrik, 1.928 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan 170.094 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
 
PGN juga mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk transportasi ke 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU). PGN juga mengoperasikan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.
 
Tahun ini, PGN juga banyak melakukan terobosan seperti program 360 degree solution. Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas.
 
PGN memiliki Saka Energy yang menyediakan gas bumi di sektor hulu, PGN mengembangkan produk gas bumi yakni Liquefied Natural Gas (LNG) yang dilakukan oleh PT PGN LNG Indonesia, penyaluran CNG melaui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, sampai melalui anak usaha PGN lainnya, PGN dapat menyediakan pasokan gas bumi, listrik, pasokan bahan bakar gas untuk transportasi hingga jasa Engineering, Procurement and Construction (EPC) hingga Informasi Teknologi Komunikasi bagi para pengguna gas atau pelanggan PGN.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper