Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRUT BEI: Outlook Ekonomi Membaik, Redenominasi Tak Perlu Dilakukan

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menilai redenominasi rupiah tidak perlu dilakukan seiring dengan outlook perekonomian Indonesia yang semakin membaik.
Direktur Utama PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (IPBD) Sebastianus Harno Budi (kiri),berbincang dengan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio saat pencatatan saham perdana PT IPBD di Jakarta, Senin (10/4)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (IPBD) Sebastianus Harno Budi (kiri),berbincang dengan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio saat pencatatan saham perdana PT IPBD di Jakarta, Senin (10/4)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com JAKARTA – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menilai redenominasi rupiah tidak perlu dilakukan seiring dengan outlook perekonomian Indonesia yang semakin membaik.

Dia mengatakan jika ekonomi Indonesia membaik artinya nilai tukar mata uang rupiah juga menguat. Bila rupiah baik, lanjutnya, redenominasi tidak diperlukan. Oleh karena itu, dia tidak nyaman dengan pimpinan pengambil keputusan ekonomi negara yang berbicara bahwa perekonomian Indonesia tidak lebih baik dari sekarang,

“Jadi kalau bicara redenominasi, kalau [ekonomi] Indonesia baik ya nggak usah dong. Kalau perkara administrasi ya diem lah, pelan-pelan mensosialisasikan,” ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (24/7/2017).

Apalagi, lanjutnya, Presiden Joko Widodo juga berkeyakinan bahwa ekonomi Indonesia akan membaik. Oleh karena itu, dia berharap agar pimpinan di bawahnya juga harus sejalan dengan Presiden.

Pasalnya, dia menilai jika rencana tersebut dibicarakan ke publik maka publik akan menganggap masa depan Indoensia tidak baik dan rupiah melemah. Padahal, lanjutnya, rupiah membaik.

“Kalau mau melakukan redenominasi secara administratif, diem-diem lah. Pelan-pelan lalu sosialisasikan secara struktur, tapi jangan bicarakan ke publik,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper