Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Lakukan Special Review terhadap Peringkat AISA

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) segera menggelar special review terhadap peringkat PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dan surat utang yang diterbitkan oleh korporasi tersebut pada 2013 dan 2016 senilai total Rp2,1 triliun.
Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam./ANTARA-Risky Andrianto
Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam./ANTARA-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) segera menggelar special review terhadap peringkat PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dan surat utang yang diterbitkan oleh korporasi tersebut pada 2013 dan 2016 senilai total Rp2,1 triliun.

Salyadi Saputra, Direktur Utama Pefindo, mengatakan perkembangan signifikan yang dialami oleh perseroan selalu dimonitor oleh perusahaan pemeringkat surat utang ini. Termasuk kasus hukum yang sedang menerpa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. yang dituding melakukan kecurangan usaha.

"Setiap ada perkembangan yang cukup signfikan positif atau negatif yang mungkin mengubah rating itu dilakukan special review untuk melihat dampaknya seperti apa," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (24/7).

Pada Mei 2017, Pefindo menyematkan peringkat idA dengan prospek stabil terhadap perusahaan dengan kode emiten AISA ini. Rating yang sama juga dikantongi surat utang yang diterbitkan oleh Tiga Pilar Sejahtera Food, yakni Sukuk Ijarah TPS Food I/2013 senilai Rp300 miliar, Obligasi TPS Food I/2013 senilai Rp600 miliar, dan Sukuk TPS Food II/2016 senilai Rp1,2 triliun.

Martin Pandiangan, analis Pefindo, mengatakan review khusus terhadap AISA akan fokus pada kajian terhadap bisnis dan keuangan perusahaan yang memproduksi beras kemasan dan makanan ringan ini.

"Kami hari ini lakukan special review. Hasilnya akan kami rilis sore ini," ucapnya.

Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I/2013 akan jatuh tempo pada 5 April 2018. Adapun Sukuk Ijarah TPS Food II/2016 yang diterbitkan dengan tenor lima tahun akan jatuh tempo pada 19 Juli 2021.

Pada Jumat (21/7), anak usaha AISA, PT Indo Beras Utama (PT IBU) diperiksa oleh pihak yang berwenang atas dugaan kecurangan usaha dalam produksi beras kemasan.

Namun tudingan tersebut dibantah oleh Direktur Tiga Pilar Sejahtera Food Jo Tjong Seng yang menegaskan selama ini PT IBU membeli gabah dari petani dan beras dari mitra penggilingan lokal dan tidak membeli atau menggunakan beras subsidi untuk pengemasan berlabel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper