Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Eropa lanjut terkoreksi pada awal perdagangan hari ini, Rabu (21/6/2017), seiring pelemahan performa pemberi pinjaman di tengah turunnya imbal hasil obligasi.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,8% pada pukul 8.36 pagi waktu London (pukul 14.36 WIB), seiring penurunan seluruh 19 kelompok industri yang membawa indeks acuan tersebut ke bawah rata-rata pergerakannya dalam 50 hari.
Indeks acuan tersebut kemarin juga melemah akibat terbebani oleh merosotnya harga minyak mentah dunia sehingga membebani saham komoditas dan energi.
Pelemahan kinerja produsen energi pun berlanjut hari ini sekaligus memperpanjang performa terburuknya di antara kelompok Stoxx 600 sepanjang tahun ini.
Macquarie Group menurunkan perkiraan harga minyak untuk Brent selama tiga tahun hingga 2019 serta memangkas peringkat sejumlah perusahaan termasuk BP Plc., Royal Dutch Shell Plc., Eni SpA., dan Repsol SA.
“Jika level support di posisi US$43 per barrel untuk Brent dan US$42 per barel untuk minyak WTI AS ditembus, maka akan terlihat penurunan hingga US$40 dengan cepat dan menyeret pasar ekuitas bersamanya,” ujar Michael Hewson, seorang analis di CMC Markets, seperti dikutip dari Bloomberg.
Saham perusahaan penyedia jasa keuangan juga berada di antara yang mencatat pelemahan terbesar. Saham Provident Financial Plc. mengalami penurunan terbesar sepanjang masa setelah
mengungkapkan bahwa laba di divisi kredit konsumennya akan berkurang hampir separuh pada tahun 2017.