Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham terbesar dari PT Bumi Teknokultura Tbk., yakni Golden Harvest Cocoa Ltd., mengurangi porsi kepemilikannya pada perseroan melalui transaksi di pasar negosiasi.
Namun, Ari Sutanto dan Doddy Sutanto, Direktur Bumi Teknokultura Unggul, dalam surat keterangan resmi pada Bursa Efek Indonesia mengungkapkan manajemen perseroan hingga saat ini tidak menerima informasi dari pemegang saham tersebut kepada perseroan.
“Oleh karenanya atas transaksi perdagangan saham pada pasar negosiasi tersebut di luar kewenangan kami,” ungkap keduanya dalam surat tersebut.
Golden Harvest Cocoa Ltd. semula menggenggam saham perseroan sejumlah 4,25 miliar lembar, atau setara 73,47% dari total modal disetor perseroan.
Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek yang diterima perseroan pada 12 Juni 2017, Golden Harvest Cocoa telah melepas sejumlah 20 juta lembar sahamnya pada emiten berkode saham BTEK tersebut.
Dengan demikian, kepemilikannya atas saham perseroan kini menjadi 4,23 miliar lembar, atau setara 73,12%.