Bisnis.com, SURABAYA - PT Mas Murni Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih sepanjang tahun lalu senilai Rp19,26 miliar. Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen dari laba tersebut.
Direktur Mas Murni Indonesia Peterjanto Suharjono mengatakan secara umum kinerja keuangan perseroan pada 2016 membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan mengalami penaikan sebesar 10,78% dari Rp78,17 miliar menjadi Rp86,59 miliar.
"Pendapatan tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp85,91 miliar," ujarnya di Surabaya, Rabu (7/6/2017).
Apabila dirinci, pendapatan emiten dengan kode saham MAMI tersebut terdiri dari pendapatan kamar senilai Rp31,35 miliar, pendapatan makanan dan minuman senilai Rp35,28 miliar, dan pendapatan lain-lain senilai Rp10,37 miliar.
Peterjanto menuturkan laba usaha yang dibukukan perseroan sepanjang tahun lalu senilai Rp28,64 miliar atau naik dari Rp10,16 miliar secara tahunan (year on year). Setelah memperhitungkan beban lain-lain serta pendapatan dan beban keuangan senilai Rp9,38 miliar, laba bersih yang dibukukan perseroan senilai Rp19,26 miliar.
Adapun, pada 2015 laba bersih yang dibukukan emiten properti ini senilai Rp2,1 miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada Rabu (7/6/2017), para pemegang saham menyetujui untuk menetapkan dana senilai Rp100 juta dari laba bersih sebagai dana cadangan. Sedangkan sisa laba bersih senilai Rp19,15 miliar dibukukan sebagai laba ditahan.
"Laba ditahan akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan kami," katanya.
Pada tahun ini, perusahaan yang memiliki Garden Palace Hotel Surabaya ini masih fokus merampungkan proyek renovasi dan peningkatan fasilitas Meeting, Incentive, Convention and Exibition (MICE) di kompleks Garden Palace Hotel Surabaya dengan menyiapkan anggaran senilai Rp 80 miliar.
Proyek ini disiapkan untuk menangkap peluang pasar MICE yang diperkirakan tetap tumbuh pesat di masa mendatang serta untuk mendukung upaya perseroan meningkatkan kinerjanya.
Menurut Peterjanto, bisnis sarana MICE di Surabaya tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir dan diproyeksikan bakal terus bertumbuh. Perseroan berpeluang besar menangkap bisnis ini karena memiliki fasilitas MICE di pusat kota Surabaya yang berada di kompleks Garden Palace Hotel Surabaya.