Bisnis.com, JAKARTA- PT Jembo Cable Company Tbk. menganggarkan belanja modal pada tahun ini sebesar Rp50 miliar.
Direktur Jembo Cable Anthonius Benady mengatakan anggaran tersebut bakal digelontorkan untuk rehabilitas mesin dan pembelian mesin baru.\
“Untuk perawatan mesin yang ada dan mengganti mesin lama yang sudah lambat,” katanya akhir pekan lalu.
Benady mengungkapkan mesin-mesin yang bakal disegarkan meliputi produksi kabel semua jenis. Menurutnya, selama ini kinerja beberapa mesin cenderung melambat sehingga mengganggu alur produksi kabel.
“Saat ini ada bottle neck di alur produksi karena mesin yang sudah memasuki masa pergantian,” katanya.
Di sisi lain, pada tahun ini Jembo tak akan melakukan ekspansi besar. Benady mengungkapkan sejauh ini kapasitas terpasang masih memadai, terlebih dengan kehadiran mesin baru.
Pada dua tahun lalu, ekspansi besar telah dilakukan emiten berkode saham JECC itu. “Ekspansi waktu itu untuk kabel fiber optic,” kata Benady.
Saat ini, kapasitas produksi Jembo untuk kabel alumunium mencapai 900 ton per bulan. Sedangkan untuk kabel tembaga mencapai 600-700 ton per bulan.
“Utilisasi 80-90%,” jelas Benady.