Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUTI Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 10%

Emiten properti di bawah Sinar Mas Group PT Duta Pertiwi Tbk. menargetkan pendapatan dan laba tahun ini dapat tumbuh antara 5% hingga 10% dibandingkan capaian tahun lalu.
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta./REUTERS-Iqro Rinaldi
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta./REUTERS-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten properti di bawah Sinar Mas Group PT Duta Pertiwi Tbk. menargetkan pendapatan dan laba tahun ini dapat tumbuh antara 5% hingga 10% dibandingkan capaian tahun lalu.

Lie Jani Harjanto, Wakil Direktur Utama Duta Pertiwi, mengatakan bahwa bila dibandingkan tahun sebelumnya, kondisi bisnis properti tahun ini seharusnya bisa lebih membaik. Lagi pula pemerintah sudah memberikan dukungan berupa penurunan suku bunga, pelonggaran uang muka KPR.

“Saya pikir seharusnya sekarang bagaimana kita pengembang bisa tawarkan produk yang bisa diterima pasar. Saat ini kita tahu yang banyak dari sisi end user, tinggal kita ciptakan produk yang sesuai untuk mereka,” katanya, Jumat (2/6/2017).

Meski begitu, perseroan memasang target yang lebih konservatif tahun ini dibandingkan capaian tahun lalu. Menurutnya, perseroan tahun ini membidik pertumbuhan revenue dan net profit minimal antara 5% hingga 10%.

Adapun, pendapatan emiten dengan kode saham DUTI ini pada tahun lalu meningkat 20% menjadi Rp2,02 triliun, sementara pada 2015 tercatat Rp1,69 triliun. Sementara itu, labanya juga meningkat 31,5% dari Rp535 miliar menjadi Rp704 miliar.

Laba per saham dasar DUTI meningkat dari Rp289,14 per saham pada 2015 menjadi Rp380,36 per saham.

Pada kuartal pertama tahun ini, DUTI mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp418 miliar. Nilai ini hanya meningkat 1,7% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp411 miliar.

Sementra itu, laba bersih perseroan tercatat senilai Rp149,7 miliar, tumbuh tipis 3% dibandingkan Rp145,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perseroan hanya mencatatkan peningkatan signifikan pada lini penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko serta unit apartemen, sedangkan pendapatan sewa ritel dan kantor, hotel, arena rekreasi dan pendapatan lainnya kompak turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper