Bisnis.com, JAKARTA -- Kurs rupiah menyentuh level Rp13.296 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (23/5/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.296 per dolar AS, terapresiasi hanya 1 poin dari posisi Rp13.297 pada Senin (22/5).
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.298 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan di level Rp13.291 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.285 - Rp13.300 per dolar AS.
Pada perdagangan Senin, rupiah ditutup menguat 0,08% atau 11 poin ke Rp13.291 per dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau melemah 0,10% atau 0,094 poin ke 96,890 pada pukul 10.10 WIB.
Baca Juga
Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas mengatakan rupiah menguat bersamaan dengan turunnya yield merespon kenaikan peringkat utang oleh S&P ke level Layak Investasi.
Tetapi terlihat euforia yang tidak terlalu berlebihan bahkan penguatan IHSG di pembukaan Senin, langsung berbalik menjadi pelemahan tajam pada penutupan.
“Tensi politik domestik yang belum sepenuhnya mereda, dipercaya masih memberikan kekhawatiran di pasar keuangan.,” ungkap Rangga dalam risetnya yang diterima Bisnis.com, Selasa (22/5/2017).
Ia melanjutkan, fokus perlahan mulai beralih ke angka inflasi Mei yang diperkirakan masih naik. Ruang penguatan rupiah masih terbuka dalam melihat potensi yield SUN untuk turun lebih dalam.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
23 Mei | 13.296 |
22 Mei | 13.297 |
19 Mei | 13.410 |
18 Mei | 13.343 |
17 Mei | 13.306 |
Sumber: Bank Indonesia