Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya melakukan transaksi penjualan kepada PT Astratel Nusantara (Astra Infra) senilai Rp2,56 triliun untuk hak kepemilikan dalam PT Lintas Marga Sedaya (LMS) pengelola tol Cikopo-Palimanan.
Rencananya, penandatanganan pengalihan saham akan dilakukan pada hari ini, Senin (8/5), dihadiri oleh Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Johannes Suriadjadja dan Direktur PT Astratel Nusantara Wiwiek Santoso.
Keterangan resmi menyebutkan, transaksi tersebut meliputi dua hal:
- Hak atas saham milik PT Karsa Sedaya Sejahtera (KKS), entitas anak SSIA dalam PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) dan hak kepentingan utang yang dimiliki KKS terhadap BUS dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS), entitas anak usaha dari BUS yang 45% sahamnya dimiliki oleh BUS. Adapun kepemilikan SSIA terhadap LMS secara tidak langsung adalah sebesar 20,5%.
- Hak atas saham-saham milik PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), anak usaha SSIA, dalam BUS dan hak atas kepentingan utang yang dimiliki NRCA terhadap BUS. Adapun kepemilikan NRCA terhadap LMS secara tidak langsung adalah sebesar 2,2%.
Nilai transaksi penjualan tol Cikopo-Palimanan tersebut sebesar Rp2,34 triliun untuk hak atas kepemilikan KSS, dan Rp223 miliar untuk hak atas kepemilikan NRCA. Sebanyak 15% pembayaran dari nilai transaksi akan diterima oleh SSIA dan NRCA pada Senin (8/5), sedangkan 85% pembayaran dari nilai transaksi akan dilakukan oleh Astra pada Januari 2018.
Pada pukul 11.30 WIB hari ini, harga saham SSIA ditransaksikan di 740 melemah 10 poin (-1,33%).