Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi infrastruktur gas negara, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Four Seasons, Jakarta pada Kamis (4/5/2017) sejak pukul 14.00 sampai selesai.
Salah satu acara di agenda tahunan itu adalah penetapan penggunaan laba bersih dari tahun buku 2016, termasuk untuk pembagian dividen kepada pemegang saham. Seperti diketahui, emiten berkode saham PGAS itu membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$304,32 juta pada 2016.
Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, PGN selalu menyisihkan sebagian keuntungannya untuk dividen yang diberikan kepada pemegang saham yaitu negara (pemegang saham mayoritas dengan porsi 56,97%) dan pemegang saham minoritas.
Pada 2016, untuk tahun buku 2015, PGN membagi dividen Rp2,2 triliun (setara US$168,1 juta) dengan nilai dividen per lembar saham Rp91,32 dimana rasio pembayaran dividen 41,2% dari laba bersih perusahaan sebesar US$401,9 juta
Pada 2015, untuk tahun buku 2014, perseroan membagi dividen Rp3,5 triliun (setara US$271,27 juta) dengan nilai dividen per lembar saham Rp144,84 dimana rasio pembayaran dividen 40,8% dari laba bersih sebesar US$722,75 juta.
Pada 2014, untuk tahun buku 2013, perusahaan membagi dividen Rp5,1 triliun (setara US$445,88 juta) dengan nilai dividen per lembar saham Rp210,4 dimana rasio pembayaran dividen 51,81% dari laba bersih US$860,53 juta
Dapat dicermati bahwa penurunan laba bersih PGN pada 2013, 2014 dan 2015 diikuti dengan penurunan nilai dividen yang diberikan kepada pemegang saham. Berapa dividen yang diberikan kepada pemegang saham dari kinerja 2016? Kita tunggu saja hasil RUPS.