Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan patungan antara PT AKR Corpindo Tbk. (AKRA) dengan perusahaan energi asal Inggris BP di sektor ritel bahan bakar dan bahan kimia dasar, akhirnya resmi terbentuk.
Direktur AKRA Jimmy Tandyo mengatakan anak usaha perseroan yakni PT Anugrah Krida Retailindo dan BP Global Investments Limited telah menandatangani akta pendirian perseroan terbatas PT Dirgantara Petroindo Raya yang berkedudukan di Jakarta Barat pada 28 April 2017.
“Maksud dan tujuan dari PT Dirgantara Petroindo Raya adalah bergerak di bidang pelayanan jasa terkait bandar udara di Indonesia khususnya pengoperasian dan pemasaran bahan bakar pesawat terbang di Indonesia,” katanya dalam keterbukaan informasinya, Selasa (2/5/2017).
Pada 5 April 2017, AKRA dengan BP telah menandatangani penjanjian pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) yang diberi nama PT Aneka Petroindo Raya dan beroperasi di bawah nama BP AKR Fuels Retail
Perjanjian JV tersebut ditandatangani di London pada tanggal 5 April 2017 oleh Richard Harding, BP Downstream Commercial Development Vice-President, dan Haryanto Adikoesemo, Presiden Direktur AKRA.
Dalam sebuah perjanjian eksklusif, kedua belah pihak berniat untuk mengembangkan dan menawarkan pengalaman yang berbeda kepada konsumen dengan memanfaatkan kemampuan serta keahlian BP dan AKRA di pasar ritel yang sedang berkembang di Indonesia. JV ini akan membuka unit ritel pertamanya di Indonesia pada tahun 2018.
Baca Juga
Tufan Erginbilgic, BP Downstream Chief Executive Officer mengatakan: strategi ritel BP difokuskan pada memberikan pelayanan logistik yang tangguh dengan penawaran yang berbeda dalam menyalurkan bahan bakar dan pelumas berkualitas tinggi serta memberikan kenyamanan konsumen di pasar dunia yang sedang berkembang.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan AKR untuk membantu memenuhi permintaan bahan bakar Indonesia yang semakin berkembang dan menyediakan kenyamanan pelayanan yang prima,” katanya.
Sementara itu, Haryanto Adikoesemo, Presiden Direktur AKRA mengungkapkan Indonesia menawarkan peluang luar biasa untuk distribusi ritel bensin dan produk bahan bakar minyak lainnya dengan adanya peningkatan permintaan dan deregulasi sektor ini.
“Kami senang dapat bermitra dengan BP untuk mengembangkan jaringan ritel, yang dapat memanfaatkan infrastruktur AKR di Indonesia serta rekam jejak AKR dalam bisnis bahan bakar. Penawaran Produk dan Pelayanan kelas dunia yang ditawarkan dari Joint Venture ini akan membawa nilai positif untuk konsumen di Indonesia,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Sumedh Samant, analis dari JPMorgan Securities (Thailand) Limited telah memperkirakan bahwa kesepatan JV secara formal akan direalisasikan pada April 2017.
Dia mengatakan AKRA telah menandatangani perjanjian awal (head of agreement/HoA) pada November 2016 untuk membentuk usaha patungan bersama BP. Anak usaha patungan (joint venture/JV) retail yang diusulkan, lanjutnya, akan mendistribusikan bahan bakar minyak bensin dengan RON92, RON95 dan RON98, serta bahan bakar solar non subsidi dan pelumas dengan merek Castrol.
“Menurut manajemen, akan ada branding bersama di bawah JV itu, meski logo BP akan lebih menonjol. Kesepakatan JV mungkin akan akan ditandatangani secara formal pada April 2017,” katanya dalam risetmya.
Menurutnya, AKRA juga menandatangani perjanjian JV dengan Air BP --salah satu pemasok terbesar di dunia avtur untuk memasuki bisnis distribusi bahan bakar untuk penerbangan. Perseroan, lanjutnya, memiliki 50,1% kepemilikan di JV tersebut dan sisanya dimiliki oleh Air BP.
JV tersebut akan memasarkan avtur di Indonesia dengan memanfaatkan infrastruktur penyimpanan dan jaringan rantai pasokan milik AKRA. Adapun, perseroan berencana sebagai langkah awal dengan menargetkan bandara yang lebih kecil dan swasta untuk meningkatkan bisnis dan bekerja sama dengan otoritas bandara untuk memperluas segmen.