Bisnis.com, JAKARTA—Dampak tekanan terhadap industri logistik batu bara masih dirasakan oleh PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Pada kuartal pertama tahun ini, perseroan masih membukukan rugi bersih dengan nilai yang semakin memburuk dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Menurut laporan keuangan interim tidak diaudit emiten berticker MBSS ini untuk kuartal I tahun 2017 yang terbit Kamis (27/4/2017), perseroan mencatatkan penurunan pendapatan 14% menjadi US$15,7 juta dari semula US$18,3 juta pada periode yang sama 2016.
Di sisi lain, beban langsung perseroan tidak banyak berubah dibandingkan tahun lalu, hanya turun tipis dari US$15,3 juta menjadi US$15,2 juta. Alhasil, laba bruto perseroan hanya tercatat sebesar US$569 ribu di awal tahun ini, turun jauh dibandingkan tahun lalu yang senilai US$3 juta.
Setelah dikurangi oleh berbagai beban tetap lainnya serta beban pajak, alhasil perseroan mencatatkan peningkatan rugi pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perseroan mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar US$2,56 juta, melonjak 97% dibandingkan capaian pada tahun lalu senilai US$1,3 juta.