Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTA SARAN MANDIRI: Pekan Depan, IHSG Konsolidasi Menguat

Investa Saran Mandiri memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) dalam perdagangan pekan depan, berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 5.577 sampai 5.550 dan resistance di level 5.626 sampai 5.660.
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Papan elektronik menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Investa Saran Mandiri memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) dalam perdagangan pekan depan, berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 5.577 sampai 5.550 dan resistance di level 5.626 sampai 5.660.

Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan IHSG melemah 11 point membentuk candle dengan body turun pendek dan shadow diatas dan bawah indikasi konsolidasi.

Adapun pergerakan harga saham dipengaruhi oleh kinerja dua emiten berikut. 

Perusahaan pertambangan, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) ingin meningkatkan target penjualan tahun 2017 menjadi sebesar 27,29 juta ton. Angka ini naik 31% dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 20,75 juta ton.

Dengan komposisi 15,93 juta ton untuk memenuhi permintaan domestik atau setara dengan 58% dari total target penjualan. Sementara rencana ekspor sebesar 11,36 juta ton, atau 42% dari target penjualan. Kenaikan target tersebut, seiring dengan meningkatnya permintaan batubara.

Untuk mendukung penjualan tersebut, PTBA merencanakan produksi dan pembelian batu bara sebesar 27,09 juta ton. Angka ini naik 30% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 20,82 juta ton. Untuk produksi, yakni sebesar 24,07 juta ton. Sedangkan untuk pembelian, yakni sebesar 3,03 juta ton

Kemudian, konsorsium PT United Tractors Tbk (UNTR) menuntaskan pendanaan untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B berkapasitas 2x1000 MW di Jawa Tengah.

PT Bhumi Jati Power yang menggarap proyek itu telah meneken financial closingdengan sejumlah sindikasi bank termasuk The Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Dari total proyek senilai US$ 4,2 miliar itu, delapan bank mendanai 80% dari total investasi atau US$ 3,35 miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper