Bisnis.com, JAKARTA— PT Sentul City Tbk. (BKSL) akan melaksanakan rights issue dengan menawarkan 20,72 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp112 per saham.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Rabu (12/4/2017) dikemukakan bahwa Sentul City akan melakukan penawaran umum untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu IV (PMHMETD IV) atau rights issue dengan menawarkan 20,72 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Adapaun, harga pelaksanaan adalah Rp112 per saham sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan mencapai Rp2,32 triliun. Setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 4 April 2017 mempunyai 3 HMETD, di mana setiap pemegang 1 HMETD berhak untuk membeli satu saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp112.
Bersamaan dengan rights issue ini, perseroan juga menerbitkan sebanyak 12,09 miliar lembar saham Waran Seri I Baru. Setiap 12 saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 7 waran seri I baru yang diberikan secara Cuma-Cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan.
Waran Seri I Baru adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp115. Sehingga jumlah dana yang akan diperoleh pemegang saham melaksanaan waran adalah Rp1,39 triliun.
Adapun, seluruh dana hasil rights issue senilai Rp2,32 triliun akan digunakan untuk akuisisi 99,99% saham PT Graha Sejahtera Abadi (GSA) yang dimiliki oleh PT Sakti Generasi Perdana (SGP). Sisanya untuk pengembangan usaha perseroan.
GSA merupakan perusahaan yang memiliki tanah di 4 lokasi desa, yakni Citaringgul, Cijayanti, Sumur Batu, dan Karang Tengah, di mana tanah-tanah yang dimiliki GSA ini merupakan bagian-bagian tanah yang dibutuhkan untuk melengkapi tanah yang sudah dimiliki perseroan di desa-desa tersebut. Sehingga akuisisi GSA akan mempermudah perseroan dalam melakukan pengembangan tanah yang telah utuh tersebut selanjutnya.