Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan AS ke Suriah Tekan Bursa Global, IHSG Ikut Melemah di Akhir Sesi I

IHSG melemah 0,62% atau 34,94 poin ke level 5.645,29 di akhir sesi I, setelah dibuka turun 0,11% atau 6,23 poin di level 5.674,01.
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (7/4/2017).

IHSG melemah 0,62% atau 34,94 poin ke level 5.645,29 di akhir sesi I, setelah dibuka turun 0,11% atau 6,23 poin di level 5.674,01.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.644,05 - 5.677,72.

Sebanyak 96 saham menguat, 172 saham melemah, dan 272 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri (-1,55%), infrastruktur (-1,04%), dan pertanian (-0,88%).

Adapun, sektor tambang menjadi satu-satunya yang bergerak positif dengan penguatan 0,52%.

Di bursa regional, indeks FTSE Malay KLCI siang ini turun 0,10%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,60%, indeks SE Thailand melandai 0,11%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 1,05%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan melandai 0,1%, dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,6%.

Dilansir Bloomberg, pasar finansial mengalami guncangan setelah Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan misil terhadap Suriah, sehingga menyebabkan kekhawatiran geopolitik yang mendorong investor menghindari aset berisiko dan beralih pada aset safe haven.

Volatilitas langsung melonjak pasca serangan militer pertama di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, meskipun dampat pada sejumlah aset mulai mereda pada perdagangan di Asia siang ini.

AS melancarkan serangan rudal jelajah, dua hari setelah rezim Bashar al-Assad menggunakan gas beracun untuk membunuh sejumlah warga sipil, tindakan yang mengundang kutukan internasional.

“Pergerakan ke aset safe haven terjadi untuk menjaga jika segala sesuatu berjalan buruk. Jika hal ini ternyata hanya sekedar serangan terhadap militer Suriah, saya rasa pasar akan melupakannya dan pulih kembali,” ujar Principal Global Investors’ chief executive Jim McCaughan.

Pasar juga sedang menantikan rilis laporan pekerjaan resmi AS, setelah The Fed sebelumnya mengindikasikan akan mengurangi neraca keuangannya senilai US$4,5 triliun tahun ini. Para investor juga memantau hasil temu pertama Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Florida.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau masih melemah 0,02% atau 2 poin ke Rp13.330 per dolar AS pada pukul 11.26 WIB.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.325-13.366.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper