Bisnis.com, JAKARTA— Meskipun pendapatan emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. sedikit terkoreksi tahun lalu sebesar 9,91%, perseroan mampu menutup buku 2016 dengan lonjakan laba 51,34%.
Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 216 perseroan yang dikutip Jumat (7/4/2017), emiten dengan kode saham SMDR ini tercatat membukukan pendapatan senilai US$406,43 juta.
Meski pun pendapatan ini turun 9,91% dibandingkan capaian 2015 yang senilai US$451,12 juta, tetapi nilai pendapatan SMDR ini adalah yang tertinggi dibandingkan emiten-emiten sejenis lainnya. Maklum, nilai aset SMDR juga tercatat paling tinggi, yakni US$572 juta per akhir 2016.
Meski bisnis penyewaan kapal tahun lalu sangat tertetukan, SMDR masih mampu membukukan laba bersih US$12,26 juta. Nilai laba ini meningkat 51,34% dibandingkan capaian 2015 yang senilai US$8,1 juta.
Hal ini menempatkan SMDR sebagai emiten pelayaran dengan tingkat pertumbuhan laba tertinggi yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sepanjang tahun lalu.
Meski begitu, margin bersih SMDR sejatinya tidak begitu memuaskan, yakni hanya 3%. Nilai laba tersebut juga masih kalah dibandingkan laba PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) yang menembus US$21,2 juta dengan margin bersih 16,27%.
Hanya saja, kinerja keuangan SOCI tahun lalu tidak begitu memuaskan bila dibanding tahun sebelumnya. SOCI mencatatkan pendapatan US$130,22 juta, turun 8,18% dibandingkan US$141,83 juta pada 2015.
Laba bersih SOCI yang senilai US$21,2 juta juga terkoreksi sangat dalam, yakni turun 48,19% dibandingkan capaian 2015 yang senilai US$40,92 juta.