Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (31/3/2017) bergerak positif didorong sentimen dari OPEC dan AS.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan indeks AS semalam ditutup menguat dan mencapai rekor tertingginya pasca dirilisnya data pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP) kuartal IV/2016 yang tercatat lebih baik dari perkiraan (actual: 2,1% yoy vs konsensus: 2,0%).
Selanjutnya diperkirakan GDP AS 2017 tumbuh di atas 2% dengan inflasi 2%. Data klaim pengangguran turun 3.000 menjadi 258.000 dan kembali mengindikasikan sehatnya lapangan pekerjaan AS saat ini.
Dari pasar komoditas, harga minyak Brent, sempat naik stabil di level US$52/barel setelah adanya sinyal kemungkinan diperpanjangnya pemotongan produksi OPEC. Adapun, sebelumnya kesepakatan ini ditetapkan berakhir pada akhir Juni. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sentimen oversupply dan mengatrol harga minyak.
Dari pasar domestik, menjelang penutupan tahun fiskal pajak, tercatat peningkatan kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT (surat pelaporan tahunan) menjadi 7,23 juta wajib pajak pribadi (sebelumnya 5,5 juta).
Kemudian, dari tax amnesty, hingga Jumat pagi ini, jumlah realisasi uang tebusan mencapai Rp128 triliun. Di sisi lain, untuk menyambut aksi 313, kepolisian telah menyiapkan sekitar 3.000 personel untuk menjaga keamanan.
Highlights
- KIJA: Laba FY16 +29%YoY
- Transportasi : Pemerintah ingin perusahaan taksi berkolaborasi dengan penyedia jasa transportasi online
- DMAS: Laba FY16 -45%YoY
- SSMS: Penjualan dan laba bersih naik
- SCMA: Laba bersih relatif flat
- BNLI: Melakukan rights issue
- CPIN: Kinerja Laba Bersih FY16 di bawah estimasi
- MAIN: Kinerja Laba Bersih FY16 sesuai dengan estimasi
- ACES: Kinerja Laba Bersih FY16 di atas estimasi
- MAPI: Kinerja Laba Bersih FY16 di atas estimasi