Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat kembali menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (30/3/2017).
Pada pk. 06.52 WIB, indeks dolar AS naik tipis ke level 100.
Pada penutupan perdagangan Rabu (29/3/2017), indeks dolar AS naik 0,29% ke level 99,998.
Indeks dolar naik ke level tertinggi dalam seminggu, setelah investor menyadari respons kegagagalan Presiden AS Donald Trump meloloskan RUU Kesehatan ke parlemen pada Jumat lalu, dinilai berlebihan.
Indeks dolar AS juga mendapat dorongan dari Presiden Fed Chicago Charles Evans, yang mengatakan kondisi ekonomi mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini. Evans dikenal sebagai salah satu pendukung paling konsisten Fed terkait suku bunga rendah.
Indeks dolar AS sebelumnya tertekan gagalnya voting RUU Kesehatan. Indeks dolar telah jatuh ke posisi terendah dalam empat bulan setelah rancangan UU tersebut ditarik sebelum jajak pendapat digelar di parlemen.
Investor saat itu melihat indikasi Trump akan cenderung memiliki kesulitan untuk meloloskan bagian lain dari agenda reformasi ekonominya, termasuk pemangkasan pajak dan meningkatkan belanja fiskal yang bisa mendorong inflasi AS.
"Aksi jual dolar merespons berita Jumat mungkin sedikit berlebihan," kata Shaun Osborne, Ahli Strategi Mata Uang Scotia Capital seperti dikutip Reuters, Kamis (30/3/2017).
Lanju indeks dolar AS
30 Maret (pk. 06.52 WIB)
| 100,00 (+0,00%) |
29 Maret | 99,998 (+0,29%) |
28 Maret | 99,712 (+0,55%) |
Sumber: Bloomberg, 2017