Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minggu Pendek & Jelang Ganti Bulan, IHSG Melemah

Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,36% atau 19,88 poin ke level 5.547,26, setelah dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 9,21 poin di level 5.557,92.
IHSG melemah di akhir sesi I./.
IHSG melemah di akhir sesi I./.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (27/3/2017).

Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,36% atau 19,88 poin ke level 5.547,26, setelah dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 9,21 poin di level 5.557,92.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.546,27 - 5.567,43.

Sebanyak 98 saham menguat, 167 saham melemah, dan 275 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 1,19% dan sektor perdagangan yang melemah 0,80%.

“Konsolidasi jelang pergantian bulan dan minggu pendek,” ujar Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya kepada Bisnis.com, Senin (27/3/2017).

Pelemahan IHSG juga mengekor pelemahan di mayoritas bursa saham Asia karena investor bersikap wait and see setelah adanya pesimisme terhadap kemampuan Presiden Donald Trump untuk melaksanakan agenda ekonominya.

Jumat pekan lalu, Trump gagal meloloskan RUU jaminan kesehatannya di Kongres.

"Pasar cenderung mengawali pekan ini dengan hati-hati," kata Rodrigo Catril, analis mata uang National Australia Bank Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

"Ini adalah upaya besar pertama untuk mereformasi pemerintah dan kegagalan yang menyedihkan memperlihatkan terbatasnya kemampuan Presiden Trump," lanjutnya.

Di bursa regional, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,20%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,54%, indeks SE Thailand turun tipis 0,07%, sedangkan indeks PSEi Filipina turun 0431%.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 16 poin ke 0,12% ke level Rp13.311 per dolar AS di akhir sesi I perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper