Bisnis.com, JAKARTA— Untuk mendukung target pemerintah dalam mencetak startup, Bursa Efek Indonesia (BEI) ddidukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program inkubasi bisnis bagi startup berbasis digital, yakni IDX Incubator.
Peluncuran dilakukan hari ini, Kamis (23/3/2017). Dibuka dengan sambutan dari Direktur Utama BEI Tito Sulistio dan Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sulaiman A. Arianto. Acara peresmian dilanjutkan dengan keynote speech dari Anggota Dewan Komisioner selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida.
Keterangan resmi BEI mengemukakan, di era tren transformasi digital saat ini, jumlah bisnis rintisan berbasis teknologi (startup) di dalam negeri terus mengalami perkembangan secara signifikan dan akan sangat berpengaruh terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di masa depan.
Jumlah bisnis startup di Indonesia diperkirakan oleh salah satu lembaga riset akan tumbuh hingga 6,5 kali lipat menjadi sekitar 13.000 perusahaan pada 2020. Di 2016 , Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah startup tertinggi di Asia Tenggara, yakni sekitar 2.000 perusahaan.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Infomatika telah mencanangkan target Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital atau mencetak sekitar 1.000 startup dengan kategori unicorn atau valuasi USD 1 miliar di 2020 mendatang. Perkembangan industri digital saat ini akan sangat berpengaruh terhadap PDB Indonesia. Jika target nilai e-commerce di tahun 2020 tercapai hingga Rp130 miliar, maka akan berdampak pada PDB menjadi 9%.
Sebelumnya BEI juga telah melakukan seremonial Groundbreaking IDX Incubator pada 26 Januari 2017 lalu. Program inisiasi BEI ini nantinya akan mengembangkan startup tidak hanya dari segi produk namun juga dari segala aspek bisnis. Para startup yang bergabung akan dibina secara berkelanjutan sampai menjadi perusahaan yang dapat memonetisasi bisnis mereka dan diharapkan dapat memenuhi persyaratan untuk tercatat di BEI.
Beberapa program yang akan diberikan di IDX Incubator berupa pelatihan (training), bimbingan (mentoring), akses pendanaan (funding access) serta penyelenggaraan acara (event) yang berkaitan dan startup. Tahapan pelatihan dari program IDX Incubator antara lain Idea Validation di mana peserta akan memvalidasi ide atau proyek yang sedang dirintis menjadi ide atau proyek yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk yang memiliki prospek bisnis.
Kemudian tahapan selanjutnya adalah Product Development di mana peserta mengembangkan ide atau proyek yang telah divalidasi menjadi produk yang siap diluncurkan kepada masyarakat, serta tahap Business Development di mana peserta akan diberikan pelatihan untuk membangun bisnis, mengembangkan bisnis, dan pengetahuan tentang Go Public.
Beberapa fasilitas yang disediakan IDX Incubator antara lain: ruang kerja, ruang pelatihan, ruang rapat, ruang istirahat, loker serta akses internet berkecepatan tinggi.
Setelah dilakukan seleksi dari 65 startup yang telah mendaftar dalam program IDX Incubator ini, terpilihlah 24 startup. Meski demikian, pendaftaran IDX Incubator akan tetap dibuka untuk memberikan kesempatan para startup dari berbagai sektor industri untuk bergabung dengan IDX Incubator.