Bisnis.com, JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk. memperkirakan pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) di Indonesia pada kuartal I/2016 akan negatif.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengatakan, SSSG negatif pada kuartal I/2017 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi pada awal yang cenderung melemah.
"Kami merevisi ke bawah perkiraan pendapatan 2016-2018 untuk LPPF karena SSSG lambat pada awal 2017," tulisnya dalam riset, Kamis (2/3/2017).
Matahari Department Store (LPPF) mencatatkan laba bersih 2016 senilai Rp2,02 triliun, tumbuh 13,4% meningkat dari posisi Rp1,78 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CEO Matahari Department Store Richard Gibson Remsen mengungkapkan, penjualan bersih hingga akhir tahun lalu senilai Rp9,89 triliun, tumbuh 9,9% meningkat lebih tinggi dibanding Rp9 triliun dari tahun sebelumnya.
Adapun SSSG pada 2016 yang dicatatkan emiten bersandi saham LPPF mencapai 5,5%. Saat ini, LPPF memiliki 151 gerai di 70 kota di Indonesia dan juga menawarkan merchandise secara online melalui mataharistore.com.
"Meskipun terdapat penurunan konsumsi domestik, kami tetap dapat melaporkan peningkatan baik di penjualan maupun laba," tulisnya dalam keterangan resmi.