Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada pagi ini, Senin (27/2/2017) menguat tipis.
Pada pk. 08.32 WIB, FR 59 naik 0,04% ke 96,534, sementara itu yield turun 0,08% ke 7,490.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi hari ini diperkirakan bervariasi.
“Meskipun secara indicator pasar obligasi sudah terlihat mencoba untuk move on ke area penguatan,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (27/2/2017).
Di pimpin oleh obligasi berdurasi 10 tahun, obligasi 5 tahun,15 tahun, dan 20 tahun akan mencoba untuk menguat hari ini.
Meskipun menguat, ujarnya, para pelaku pasar dan investor tentu akan menunggu sejumlah data yang akan keluar di awal bulan nanti.
“Tidak hanya itu saja, pidato pertamanya (Presiden AS) Donald Trump di hadapan Kongres mengenai rencana lebih detail mengenai agenda pereknomiannya, di harapkan dapat memberikan sentimen kepada pasar obligasi,” kata Nico.
Sehingga, ujarnya, diharapkan dapat memberikan arah bagi pergerakan obligasi selanjutnya.
Pada pekan ini juga beberapa pejabat The Fed, khususnya Gubernur Janet Yellen akan berbicara menanggapai beberapa sentiment yang terjadi selama hampir sepekan penuh, yang di akhiri pada hari Jumat pekan ini.
“Meskipun harga obligasi hari ini diperkirakan menguat, mungkin akan sedikit tertahan dengan adanya lelang yang diadakan pemerintah esok hari yang berpotensi untuk menahan kenaikkan harga obligasi hari ini.
Kami merekomendasikan beli hari ini dengan terbatas, kemudian nantikan lelang yang di adakan esok hari
Indomitra Securities merekomendasikan beli terbatas hari ini, kemudian menantikan lelang yang di adakan besok.
Pergerakan obligasi FR 59
Tanggal | Harga | Yield |
27 Februari (pk.08.32 WIB) | 96,534 (+0,04%) | 7,490 (-0,08%) |
24 Februari | 96,491 (+0,27%) | 7,496 (-0,51%) |
23 Februari | 96,227 (+0,04%) | 7,534 (-0,08%) |
Sumber: Bloomberg, 2017