Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 24 FEBRUARI: Terapresiasi ke 13.336, Spot Rupiah Terus Menguat

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.336 per dolar AS, terapresiasi 0,17% atau 24 poin dari posisi 13.360 kemarin.
Koleksi mata uang rupiah dari masa ke masa./JIBI-Dwi Prasetya
Koleksi mata uang rupiah dari masa ke masa./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.336 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (24/2/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.336 per dolar AS, terapresiasi 0,17% atau 24 poin dari posisi 13.360 kemarin.

Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,13% atau 18 poin ke Rp13.333 per dolar AS di pasar spot, penguatan di hari ketiga.

Pada perdagangan Kamis (23/2), rupiah ditutup menguat 0,13% atau 17 poin ke Rp13.351.

Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau berbalik naik meski hanya sebesar 0,01% atau 0,010 poin ke posisi 101,060 pada pukul 09.57 WIB setelah berakhir melemah 0,17% di posisi 101,050 pada perdagangan Kamis.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan penguatan rupiah pada perdagangan hari ini, diuntungkan pelemahan dolar AS di pasar global.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan indeks dolar AS terus melemah bersamaan dengan penurunan yield US Treasury hingga dini hari tadi.

Hal ini akibat penantian kebijakan fiskal Trump yang terlalu lama sehingga menggerus kredibilitas. Selain itu juga karena berkurangnya kekhawatiran efek geopolitik di Uni Eropa yang juga turut menekan dolar.

Saat ini, fokus perlahan mulai beralih ke penantian data serapan tenaga kreja AS di akhir pekan depan, setelah notulensi FOMC meeting. Menurutnya, ini adalah titik konfirmasi penting berikutnya sebelum pertemuan Maret 2017.

Adapun, rupiah menguat bersamaan dengan kurs lain di Asia pada perdagangan Kamis walaupun secara umum belum ada perubahan berarti sentimen dari dalam negeri.

Setelah sebelumnya mengkhawatirkan inflasi tahunan yang naik tajam di Februari 2017, optimisme BI terhadap prospek pertumbuhan di kuartal I/2017 juga berkurang akibat pesimisme terhadap kontribusi belanja pemerintah.

"Rupiah diperkirakan masih diuntungkan oleh pelemahan dolar di pasar global," katanya dalam riset.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

24 Februari

13.336

23 Februari

13.360

22 Februari

13.356

21 Februari

13.370

20 Februari

13.352

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper