Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan pada Jumat (10/2/2017) diprediksi rawan aksi jual dengan perkiraan pergerakan di rentang 5.313-5.400.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terkonsolidasi tepat pada support MA7 secara teknikal.
Indikator Stochastic mengkonfirmasi sinyal dead-cross dengan pergerakan bearish dari area jenuh beli. Indikator RSI terlihat datar pada support MA.
"Sehingga pergerakan IHSG masih cenderung mixed rawan aksi jual di akhir pekan dengan kisaran pergerakan 5.313 hingga 5.400," kata Lanjar dalam riset yang terbit pada Kamis (9/2/2017).
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya KLBF, SMRA, ROTI, WSKT, BEST, dan MAIN.
Lanjar mengatakan laporan keuangan emiten raksasa di Eropa positif menjadi salah satu faktor optimisme pasar.
Sentimen selanjutnya pada akhir pekan investor akan mencermati data neraca perdagangan Tiongkok dan komposisi ekspor impor serta hasil pertemuan PM Shinzo Abe dengan Trump.
Pada perdagangan Kamis (9/2/2017) IHSG ditutup menguat 10,99 poin atau 0,21% ke level 5.372,08 dengan pergerakan yang cenderung fluktuatif sejak awal sesi.
Indeks sektor keuangan perbankan berbalik rebound setelah menjadi penekan indeks pada perdagangan sebelumnya.
Spekulasi investor pada outlook pinjaman bank di Indonesia yang cukup positif menjadi salah satu katalis sektor keuangan perbankan hari ini. Investor asing tercatat melakukan aksi beli cukup besar, yakni Rp422,59 miliar.