Bisnis.com, JAKARTA- World Gold Council (WGC) mengungkapkan demand emas sepanjang tahun lalu tumbuh 2% mencapai 4.308,7 ton, tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh demand emas untuk Exchange Traded Funds (ETF) yang mencapai 531,9 ton. Sedangkan demand emas untuk perhiasan dan pembelian emas oleh bank sentral mengalami penurunan.
Demand perhiasan emas tahun lalu menurut WGC menyentuh level terendah dalam 7 tahun terakhir.
Kenaikan harga, regulasi dan tekanan fiskal yang terjadi di India serta perlambatan ekonomi China, merupakan faktor utama yang menekan demand perhiasan emas sepanjang tahun lalu.
Demand perhiasan emas India pada 2016 turun 22% yoy menjadi 514 ton, sedangkan China turun 17% yoy menjadi 629 ton.
India dan China merupakan dua negara pangsa pasar terbesar perhiasan emas, mencapai 60% dari demand global.
“Demand emas tahun ini tampaknya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya meningkatnya risiko politik dan geopolitik, depresiasi mata uang, serta potensi peningkatan inflasi,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (6/2/2017).