Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memaparkan dua tekanan membayangi pasar surat utang negara (SUN) pada perdagangan Kamis (2/2/2017).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan ada ua tekanan datang ke pasar SUN. Pertama, yield global yang naik terdorong kenaikan harga minyak serta pidato Yellen yang cenderung optimistis.
Kedua, inflasi domestik yang melebihi ekspektasi Bank Indonesia mendorong kenaikan yield SUN.
“Yield SUN naik pada perdagangan Rabu kemarin dan berpeluang kembali naik pada perdagangan hari ini,” katanya dalam riset.
Menurutnya, selisih yield SUN terhadap obligasi AS atau US Treasury tenor 10 tahun juga mulai naik ke kisaran 520 bps. Hal tersebut menandakan adanya risiko yang meningkat.
Kemudian, kenaikan inflasi di Januari 2017 juga telah memangkas premium yield SUN terhadap inflasi tahunan ke hanya 400 bps dna ini diperkirakan bisa turun lagi.