Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (1/2/2017) seiring dengan pelemahan dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS anjlok di bawah 100 setelah penasihat Trump menuduh euro yang dinilai terlalu lemah. Adapun, penguatan tajam pound sterling serta BoJ yang lebih optimistis terhadap pertumbuhan Jepang juga bantu pelemahan dolar kemarin.
Saat ini, fokus langsung beralih ke FOMC meeting yang akan disimpulkan Kamis dini hari yang diperkirakan belum akan mengubah FFR target.
Sementara itu, rupiahmenikmati dampak lemahnya dolar bersama kurs lain di Asia hingga perdagangan Selasa. Akan tetapi, sentimen negatif domestik membuat rupiah justru melemah jelang penutupan. Sentimen tersebut seperti inflasi yang diperkirakan naik, PDB yang diperkirakan melambat serta tingginya ketidakpastian politik adalah beberapa sentimen negatif yang ada.
“Rupiah berpeluang kembali menguat hari ini,” katanya dalam riset yang diterima, Rabu (1/2/2017).