Bisnis.com, JAKARTA— MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Rabu (1/2/2017) masih cenderung bergerak terbatas di tengah pelaku pasar yang masih menantikan keputusan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika serta disampaikannya data inflasi Januari 2017.
Analis fixed income PT MNC Securities memaparkan RDG Bank Sentral Amerika yang akan berakhir pada hari ini waktu setempat diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 0,50% - 0,75% setelah memutuskan untuk menaikkan suku bunga cuan sebesar 25 bps di akhir tahun 2016.
Sementara itu dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik akan menyampaikan data inflasi bulan Januari 2017, dimana analis memperkirakan bahwa di Januari terjadi inflasi sebesar 0,71% seiring dengan keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi tarif dasar listrik (TDL) serta naiknya beberapa harga kebutuhan pokok.
Inflasi tahunan (YoY) diperkirakan sebesar 3,19% mengalami kenaikan dibandingkan dengan inflasi tahunan di bulan Desember 2016 yang sebesar 3,02%. Ancaman kenaikan laju inflasi di tahun 2017 kami perkirakan akan membatasi peluang Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga acuan di tahun 2017.
“Adapun secara teknikal, harga SUN secara keseluruhan masih berada pada tren penurunan, sehingga akan membatasi peluang terjadinya kenaikan harga dalam jangka pendek,” katanya dalam riset.
Dengan kombinasi dari beberapa faktor tersebut, maka investor disarankan untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN. Peluang kenaikan harga di pasar sekunder dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan strategi trading dengan pilihan masih pada SUN dengan tenor pendek dan menengah seperti seri FR0066, FR0069, ORI013, FR0053 dan FR0070.
Pada sisi lain, pergerakan imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin cenderung mengalami penurunan jelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika. Imbal hasil dai US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup turun terbatas di level 2,461% begitu pula dengan tenor 30 tahun yang turun pada kisaran 3,072%.
Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) juga terlihat mengalami penurunan masing - masing di level 0,437% dan 1,426%. Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak positif terhadap pergerakan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada perdagangan hari ini.