Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2016, Produksi Feronikel Aneka Tambang (ANTM) Tumbuh 18 Persen

Produksi feronikel PT Aneka Tambang Persero Tbk. (ANTM) tumbuh hingga 18% sepanjang 2016.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Produksi feronikel PT Aneka Tambang Persero Tbk. (ANTM) tumbuh hingga 18% sepanjang 2016.

Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan Senin (30/1/2017), perseroan mengumumkan sepanjang 2016, volume produksi feronikel tercatat sebesar 20.293 ton nikel (TNi), atau naik 18% jika dibandingkan dengan volume produksi  2015 sebesar 17.211 TNi.

Sementara volume penjualan feronikel di 2016 tercatat sebesar 20.888 TNi atau naik 12% dibandingkan penjualan 2015 sebesar 18.643 TNi. Peningkatan volume produksi feronikel ini didukung dengan selesainya keseluruhan paket Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) serta selesainya perbaikan trafo pada pada pabrik FeNi II yang telah kembali dioperasikan pada bulan Mei 2016.

Adapun, untuk komoditas emas, di 2016 perseroan mencatatkan volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 2.208 kg dengan volume penjualan emas sebesar 10.227 kg.

Direktur Utama AntamTedy Badrujaman mengatakan capaian produksi dan penjualan feronikel tpada 2016 merupajan terbesar sepanjang sejarah perusahaan sehingga menjadi landasan yang solid bagi perseroan untuk terus melakukan ekspansi komoditas hilir nikel.

Selain nikel, Antam juga terus berupaya meningkatkan pertumbuhan komoditas utama lainnya yakni emas dan bauksit. “Kami percaya fundamental perusahaan akan semakin solid di 2017 dengan ditopang peningkatan kinerja operasi, upaya penghematan biaya serta inovasi dalam penciptaan nilai,” katanya dalam keterangan resmi.

Untuk mendukung peningkatan cadangan dan sumber daya emas, Antam telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk bekerjasama dalam kegiatan penyelidikan dan pengembangan teknologi eksplorasi di bidang geologi khususnya terkait sumber daya mineral logam khususnya emas.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper