Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah menembus Rp13.359 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (27/1/2017).
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.359 per dolar AS, terdepresiasi 0,26% atau 34 poin dari posisi Rp13.347 per dolar AS akhir pekan lalu.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,23% atau 30 poin ke Rp13.362 per dolar AS pada pukul 10.16 WIB di pasar spot setelah dibuka di posisi Rp13.374.
Adapun, indeks dolar yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau naik 0,18% poin ke 100,56.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memprediksi rupiah berpeluang terkoreksi pada perdagangan Jumat (27/1/2017. Dia memaparkan, setelah resmi keluar dari TPP dan berencana membangun tembok perbatasan dengan Meksiko, Trump melarang kunjungan warga dari 7 Negara muslim ke AS.
Hal itu membuat indeks dolar AS turun lantaran merespon kebijakan tersebut walaupun akhirnya naik tipis merespon Services PMI AS yang diumumkan naik semalam. Menurutnya, fokus perlahan akan beralih ke FOMC meeting di tengah minggu depan, di mana FFR target diperkirakan belum akan naik.
Dia menilai, respon Yellen sangat penting dinanti guna melihat kebijakan Trump selanjutnya.
Sementara itu, rupiah menguat tipis pada perdagangan Kamis merespon sentimen pelemahan dolar sehingga mulai mendekati kisaran Rp13.200. Adapun, fokus tertuju ke debat cagub DKI Jakarta II nanti malam.
“Dinamika politik domestik yang disertai kekhawatiran isu keamanan menjadi salah satu pengurang daya tarik aset rupiah. Rupiah berpeluang terkoreksi hari ini,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
27 Januari | 13.359 |
26 Januari | 13.347 |
25 Januari | 13.340 |
24 Januari | 13.330 |
23 Januari | 13.372 |
Sumber: Bank Indonesia