Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (27/1/2017).
IHSG dibuka turun 0,24% atau -12,67 poin di level 5.304,96. IHSG bergerak melemah 11,42 poin atau -0,21% pada perdagangan pukul 09.09 WIB.
Sebanyak 72 saham bergerak menguat,26 saham bergerak melemah, dan 441 saham stagnan dari 539 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari sembilan indeks sektoral, sebanyak 6 sektor mengalami pelemahan di mana sektor infrastruktur memimpin penurunan dengan turun 0,72%, diikuti oleh sektor konsumer yang turun 0,41% dan sektor tambang yang melemah 0,29%.
Adapun, saham PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. (TLKM) jadi penekan utama pelemahan IHSG dengan -3,72%%, diikuti oleh saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 3,38%.
Di pasar regional, sebagian besar bursa saham bergerak menguat. Indeks FTSE Malaysia naik 0,04%, indeks Strait Times naik 0,19%, indeks Taiwan Taiex juga menguat 0,25% dan Kospi naik 0,81%. Kemudian, indeks SE Thailand juga naik 0,42%, Topix menguat 0,23% dan Nikkei 225 naik 0,17%.
Riset Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (27/11/2016) bergerak mixed cenderung melemah.
Tim riset memaparkan dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah data ekonomi AS yang relatif positif. Laporan Departemen Perdagangan AS, yang dirilis Kamis (26/1/2017), menunjukkan perdagangan internasional dalam barang, ukuran defisit perdagangan AS, turun menjadi negatif US$65,0 miliar selama Desember di mana hasil sebelumnya berada di posisi negatif US$65,3 miliar.
Selain itu, ekspor AS meningkat menjadi positif 3% dari sebelumnya yang direvisi negatif 0.8%. Disamping itu, Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguran mingguan naik 22.000 ke level 259.000 pada pekan hingga 21 Januari.
Selanjutnya, dari dalam negeri, pasar akan mencermati laporan kinerja kerja 2016 emiten-emitan yang mulai dirilis dimulai dari sektor perbankan.
“Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.276-5.332,” papar riset tersebut.
Sementara itu, rupiah terlihat bergerak melemah 22 poin ke level Rp13.354 pada pukul 09.00 WIB pagi ini.
Saham-saham penekan pada awal perdagangan:
TLKM | -3,72% |
BBCA | -3,38% |
HMSP | -3,33% |
UNVR | -2,11% |
Saham-saham pendorong pada awal perdagangan:
BMRI | +1,06% |
GGRM | +0,62% |
BJBR | +0,35% |
SCMA | +0,27% |
Sumber: Bloomberg