Bisnis.com, JAKARTA— PT Aneka Tambang Persero Tbk. (ANTM) tengah melakukan finalisasi dalam hal mempersiapkan proyek-proyek hilirisasi lanjutan guna memanfaatkan cadangan bijih nikel dan bauksit yang dimiliki.
Dalam keterangan resmi yang dipublikasikan Rabu (25/1/2017), perseroan mengumumkan tengah mempersiapkan proyek-proyek pembangunan pabrik feronikel Line 2 & 3 dan terus melakukan peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi baik dengan skema pendanaan internal ataupun bekerjasama dengan mitra strategis.
Untuk komoditas bauksit, perseroan masih bfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang bekerjasama dengan PT INALUM (Persero).
“Kami tengah mempersiapkan proyek-proyek hilirisasi lanjutan guna mempertahankan keberlanjutan ekspansi Perusahaan. Momentum kebijakan ekspor mineral juga akan kami manfaatkan untuk melanjutkan hilirisasi untuk lebih memperbesar kapasitas produksi,” kata Dirut Antam Tedy Badrujaman, Rabu (25/1/2017).
Antam sudah melakukan hilirisasi mineral sejak 1974 melalui pengoperasian pabrik feronikel FeNi I. Saat ini perseroan tengah membangun pabrik feronikel Haltim yang pendanaannya berasal dari Penyertaaan Modal Negara (PMN).
Setelah pabrik feronikel Haltim selesai, kapasitas produksi feronikel Antam akan melonjak signikan menjadi 40.000- 43.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.
Dalam hal komoditas bauksit, saat ini perseroan telah memiliki pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat dan tengah melanjutkan diskusi dengan PT Inalum (Persero) pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).