Bisnis.com, JAKARTA -- PT Modernland Realty Tbk. membidik perolehan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp4,3 triliun tahun ini atau sama dengan sama dengan realisasi prapenjualan sepanjang 2016.
L.H Freddy Chan, Direktur Keuangan Modenrland, mengatakan penjualan properti residensial maupun lahan industri diperkirakan akan mulai menggeliat di paruh pertama.
Menurut Freddy, pemulihan pasar properti bakal didorong oleh implementasi kebijakan amnesti pajak di mana pada periode terakhir bakal selesai pada Maret 2017.
"Seharusnya penjualan tahun ini lebih oke. Setelah Maret [penjualan] akan naik. Kami sudah siapkan beberapa produk yang akan diluncurkan," jelas Freddy kepada Bisnis.com, Senin (16/1/2017).
Freddy mengatakan, untuk menopang target prapenjualan, perseroan menjajaki transaksi block sales dengan sejumlah calon pembeli. Namun, tanpa transaksi block sales pun, Modernland optimistis target prapenjualan bisa dipenuhi seiring tren pemulihan pasar properti.
Untuk diketahui, tahun lalu MDLN menjual lahan seluas 66,59 hektare senilai Rp3,18 triliun ke PT Astra Modern Land, perusahaan patungan yand didirikan perseroan, dan PT Astra Land Indonesia. Transaksi ini menyumbang 74% terhadap total prapenjualan MDLN.
Selain ke Astra Modern Land, tahun lalu transaksi block sales juga dibukukan dari penjualan lahan seluas 3,7 hektare ke perusahaan ritel asal Swedia, IKEA. Lahan yang dijual berlokasi di JGC. Transaksi ini sekaligus menyusul transaksi block sales yang pernah terjadi di JGC pada 2013 di mana saat itu MDLN menjual lahan seluas 8,5 hektare ke Aeon Mall.
Di segmen industrial, dalam kurun waktu 2014-2015, MDLN menjadi salah satu pemimpin pasar lahan industri. Pasalnya, dalam periode dua tahun, anak usaha MDLN, PT Modern Industrial Estat (MIE) menjual lahan seluas 204,5 hektare ke perusahaan Thailand