Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/1/2017) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.
Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan dengan minimnya katalis, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat disertai dengan volume transaksi rendah.
Sementara, pasar komoditas pasca pidato pertama Donald Trump menunjukkan mixed signal, yaitu nikel mengalami penurunan. Pada sisi lain, minyak bumi dan batubara naik.
“Kami masih melihat anti thesis dari efek Trump akan berlanjut di mana pasar financial Asia terutama negara-negara berkembang akan diuntungkan,” papar riset tersebut.
Sinarmas merekomendasi untuk akumulasi secara bertahap saham bluechip seperti BBNI, BBTN, ASII. Secara teknikal indeks, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.293-5.350 dengan top buy saham ADRO, JPFA, TINS, dan PGAS.