Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/1/2017) masih akan mengelami tekanan di tengah minimnya sentiment penggerak.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan indeks AS semalam ditutup menguat di tengah pidato Trump yang telah mendorong pelemahan saham berbasis healthcare. Perhatian kini tertuju pada data impor, inventori bisnis, indeks ritel dan data ketenagakerjaan.
Adapun, indeks VIX tercatat turun menyentuh angka terendahnya dalam 1 tahun terakhir sejalan dengan kenaikan Dow dan S&P. Dari pasar Eropa, beberapa indeks acuan di wilayah tersebut bergerak naik didorong oleh naiknya optimisme setelah data industrial production zona Eropa dilaporkan naik menjadi 0,6% di bulan November 2016 dari kontraksi -0,1% di bulan sebelumnya.
Sementara itu, dari pasar komoditas harga minyak dan emas pagi ini ditransaksikan naik, sedangkan beberapa indeks di wilayah APAC bergerak naik.
“Hari ini, kami memperkirakan IHSG masih akan cenderung mengalami tekanan di tengah minimnya katalis penggerak,” papar riset tersebut.
Tim menilai, pasar masih berharap efek januari akan kembali terjadi ditengah penantian inagurasi Donald Trump pekan depan (20 Januari 2017).
Highlights
- ISAT: Masuk layanan Vessel Monitoring System (VMS)
- BMRI: Kredit mikro meningkat 17,6%
- WIKA: Kuasai Serang-Panimbang
- ANTM: Gandeng Posindo Pacu Penjualan
- RALS: Kantongi penjualan Rp8,3 triliun
- UNVR: Belanja modal Rp 1,6 triliun
- AKRA: Genjot distribusi BBM ritel, pertahankan margin laba 8%
- Semen: Produsen berharap konsumsi semen naik 5% di 2017; penjualan Desember hanya tumbuh 1% y-y, 2016 tercatat flat di 62 juta ton
- Mining: Simalakama Ekspor Mineral Mentah