Bisnis.com, JAKARTA - PT Puradelta Lestari Tbk. membukukan penjualan lahan seluas 52,9 hektare sepanjang 2016. Tahun ini, Puradelta membidik target lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu seiring perbaikan iklim investasi.
Tondy Suwanto, Direktur Puradelta, mengatakan dia kuartal I/2017 perseroan tengah melanjutkan penjajakan dengan sejumlah calon investor yang sudah dimulai dari tahun lalu. Menurut Tondy, kebutuhan lahan dari calon investor cukup besar.
"Kami sedang nego, sudah hampir [deal]. Nanti di kuartal satu kami yakin pasti ada tambahan [penjualan lahan]," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (3/1/2017).
Penjualan lahan Puradelta tahun lalu paling besar disumbang dari PT Astra Honda Motor. Perusahaan otomotif itu memborong lahan seluas 38,3 hektare pada Agustus 2016 lalu. Alhasil, target penjualan seluas 50 hektare sudah terpenuhi dalam sembilan bulan 2016.
Secara umum, Tondy meyakini tren penjualan lahan industri bakal mulai marak di paruh pertama. Pasalnya, tren penjualan lahan industri di paruh kedua 2016 sudah mulai menggeliat. Tren ini dipercaya bakal terus berlanjut ke 2017.
Sementara itu, sepanjang paruh pertama 2016, tren penjualan lahan industri turut lesu karena penjualan pada paruh kedua 2015 juga masih lesu. Bahkan, laporan Colliers menunjukkan, hingga sembilan bulan 2016, penjualan lahan industri hanya mencapai 30% dari total penjualan sepanjang 2015.
Oleh karena tren penjualan mulai menggeliat, tak ayal permintaan lahan yang dicatat Puradelta juga terkerek. Tondy mengatakan, permintaan atau inquiries lahan tahun ini berpotensi mencapai 100 hektare.
"Faktor daya beli masyarakat yang diperkirakan kembali naik pada tahun depan juga menjadi faktor pendukung bagi pelaku industri untuk menambah investasinya," jelas Tondy.
Kendati prospek penjualan lebih cerah, hingga saat ini Puradeta belum menetapkan target penjualan sepanjang 2017. Menurut Tondy, perseroan saat ini masih merancang target yang akan diusung. Tapi dia menekankan, target penjualan tahun ini bakal lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
